Langsung ke konten utama

MAKALAH PLH

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
(PLH)
“16 SEPTEMBER HARI OZON SEDUNIA “

Diajukan untuk memenuhi salah satu
Tugas mata pelajaran
Pendidikan lingkungan hidup













Di susun oleh :

1. Siti Nur Apriyani
2. Meri Agustina
3. Achmad Guntur
4. Gilang Isyarossa




PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 1 MANDIRANCAN
TAHUN AJARAN 2010/2011







PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
(PLH)
“16 SEPTEMBER HARI OZON SEDUNIA “

Diajukan untuk memenuhi salah satu
Tugas mata pelajaran
Pendidikan lingkungan hidup







Mengesahkan

Guru pengajar


Tri Suknaedi.S.Pd,M.Pd
NIP.1965230119880311002



KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul:
“16 SEPTEMBER HARI OZON SEDUNIA ”
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, tim penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya tim penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Mandirancan,28 Januari 2011
Penulis








DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………….. i
DAFTAR ISI ……………………………………………………. ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG …………………………………. 1
B.TUJUAN ………………………………………………. 2
BAB II LANDASAN TEORITIS
A.PENGERTIAN OZON ………………………………... 3
B.PENIPISAN LAPISAN OZON ………………………... 4
C.BAHAYA YANG DITIMBULKAN …………………… 5
BAB III PEMBAHASAN
A.BERPERAN DALAM PEMULIHAN LAPISAN OZON.. 8
B.AKSI LOKAL …………………………………………… 9
BAB IV PENUTUP
A.KESIMPULAN …………………………………………. 10
B.SARAN ……………………………………………….... 10
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………... 11





BAB 1

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer pada ketinggian 19 - 48 km (12 - 30 mil) di atas permukaan Bumi yang mengandung molekul-molekul ozon. Konsentrasi ozon di lapisan ini mencapai 10 ppm dan terbentuk akibat pengaruh sinar ultraviolet Matahari terhadap molekul-molekul oksigen. Peristiwa ini telah terjadi sejak berjuta-juta tahun yang lalu, tetapi campuran molekul-molekul nitrogen yang muncul di atmosfer menjaga konsentrasi ozon relatif stabil
lapisan ozon di atmosfer melindungi kehidupan di Bumi karena ia melindunginya dari radiasi sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kanker. Oleh karena itu, para ilmuan sangat khawatir ketika mereka menemukan bahwa bahan kimia kloro fluoro karbon (CFC) yang biasa digunakan sebagai media pendingin dan gas pendorong spray aerosol, memberikan ancaman terhadap lapisan ini. Bila dilepas ke atmosfer, zat yang mengandung klorin ini akan dipecah oleh sinar Matahari yang menyebabkan klorin dapat bereaksi dan menghancurkan molekul-molekul ozon. Setiap satu molekul CFC mampu menghancurkan hingga 100.000 molekul ozon. Oleh karena itu, penggunaan CFC dalam aerosol dilarang di Amerika Serikat dan negara-negara lain di dunia. Bahan-bahan kimia lain seperti bromin halokarbon, dan juga nitrogen oksida dari pupuk, juga dapat menyerang lapisan ozon.
Menipisnya lapisan ozon dalam atmosfer bagian atas diperkirakan menjadi penyebab meningkatnya penyakit kanker kulit dan katarak pada manusia, merusak tanaman pangan tertentu, mempengaruhi plankton yang akan berakibat pada rantai makanan di laut, dan meningkatnya karbondioksida (lihat pemanasan global) akibat berkurangnya tanaman dan plankton.



Oleh sebab itu, masalah penipisan ozon di angkat kepermukaan public untuk mencari solusi yang terbaik.Karena ozon adalah suatu unsure yang sangat penting bagi kelangsungan hidup di muka bumi ini.

B.TUJUAN

Ozon adalah unsure yang sangat penting bagi kehidupan manusia di muka bumi ini. Oleh karena itu ozon harus dijaga dengan sangat baik.
Tujuan soaialisasi ozon ini untuk menumbuhkan rasa peduli dan cinta masyarakat terhadap lingkungannya terutama dalam hal menjaga ozon.
Menjaga ozon dimulai dari sesuatu yang sangat kecil misalnya mengurangi penggunaan bahan kimia cloro fluoro karbon (CFC), dan memperbanyak menanam pohon,karena ozon dihasilkan apabila karbon dioksida menyerap sinar ultra violet pada jarak gelombang 242 nano meter dan di singkirkan dengan fotosintesis dari sinar bagi jarak gelombang yang besar dari 290 nano meter.
Marilah menjaga ozon dimulai dari diri sendiri,dan ajaklah orang – orang di sekeliling kita untuk peduli terhadap lingkungan.












BAB II
LANDASAN TEORITIS

A.Pengertian ozon

Ozon adalah gas yang secara alami terdapat di dalam atmosfir. Masing-masing molekul ozon terdiri dari tiga buah atom oksigen dan dinyatakan sebagai O3. Ozon bisa dijumpai di dua wilayah atmosfir. Sekitar 10% ozon berada di lapisan troposfir, yaitu wilayah atmosfir yang paling dekat dengan permukaan bumi dari permukaan bumi hingga ketinggian 10-16 kilometer. Sekitar 90% persen ozon berada di lapisan stratosfir, yaitu wilayah atmosfir yang terletak mulai dari puncak troposfir hingga ketinggian sekitar 50 kilometer. Ozon yang berada di stratosfir sering kali disebut lapisan ozon.
Ozon ditemukan di laboratorium pada pertengahan tahun 1800an. Keberadaan ozon di atmosfir kemudian ditemukan menggunakan metoda pengukuran secara kimiawi dan optis. Kata ozon berasal dari bahasa Yunani: ozein yang berarti berbau. Ozon memiliki bau yang sangat kuat sehingga keberadaannya mudah diketahui walaupun dalam konsentrasi yang rendah.
Ozon akan dengan cepat dapat bereaksi dengan berbagai bahan-bahan kimia dan dalam konsentrasi yang sangat banyak bersifat mudah meledak ( explosive ) . Pelepasan muatan listrik (electrical discharges) pada umumnya digunakan untuk membuat ozon dalam proses industri seperti proses pemurnian udara dan air, pemutihan tekstil dan produk-produk makanan.
Sebagian besar ozon (sekitar 90%) dijumpai di stratosfir, sebuah lapisan yang terletak pada ketinggian sekitar 10-16 kilometers di atas permukaan bumi hingga ketinggian sekitar 50 kilometers. Di daerah tropis lapisan stratosfir dimulai dari ketinggian yang lebih tinggi yaitu 16 kilomete r, dibandingkan dengan di daerah kutub yaitu 10 kilometer. Tempat berkumpulnya ozon di stratosfir biasanya dikenal dengan

istilah “lapisan ozon.” Sekitar 10% ozon dijumpai di lapisan troposfir, yaitu wilayah atmosfir yang paling dekat dengan permukaan bumi , yaitu terletak diantara permukaan bumi dengan lapisan stratosfir.
Konsentrasi molekul-molekul ozon di atmosfir jauh lebih sedikit dibandingkan dengan gas-gas lainnya seperti oksigen (O2) nitrogen (N2) . Di lapisan stratosfir disekitar puncak lapisan ozon, terdapat sekitar 12 molekul ozon untuk setiap satu juta molekul udara. Di lapisan troposfir dekat permukaan Bumi, konsentrasi ozon lebih sedikit, berkisar antara 0,0 2 hingga 0, 1 molekul ozon untuk setiap satu juta molekul udara. Konsentrasi tertinggi ozon permukaan berasal dari udara yang tercemar oleh aktivitas manusia.
Sebagai ilustrasi sedikitnya konsentrasi ozon di dalam atmosfir kita, andaikan seluruh molekul-molekul ozon baik yang berada di troposfir maupun di stratosfir dibawa ke permukaan Bumi dan secara merata disebar ke seluruh permukaan Bumi, maka ketebalan ozon hanya sekitar beberapa milimeter saja.

B.Penipisan Lapisan ozon


Isu penipisan lubang ozon telah dijadikan isu Internasional oleh Badan PBB untuk Lingkungan Hidup, United Nations Environment Programme (UNEP) sejak tahun 1987. Pada tanggal 16 September 1987, di Montreal diadakan sebuah konvensi yang menghasilkan kesepakatan diantara negara-negara peserta konvensi untuk sama-sama menghapus produksi CFC secara bertahap pada 1 Januari 1989. Hasil konvensi ini kemudian dikenal dengan Protokol Montreal, dan tanggal 16 September dijadikan sebagai dasar dalam penetapan Hari Ozon yang diperingati oleh semua masyarakat di belahan dunia setiap tahunnya. Peringatan ini dimaksudkan sebagai renungan terhadap kondisi lapisan ozon di atomosfer bumi yang kian hari kian menipis serta pengingatan kembali kepada negara-negara peserta konvensi terhadap kesepakatan dalam Protokol

Montreal. Jika upaya dalam penanda tanganan butir-butir kesepakatan berhasil dilaksankaan, maka diperkirakan lapisan ozon akan kembali normal pada tahun 2050.
Perhatian negara-negara di dunia terhadap penipisan lapisan ozon sebenarnya sudah ada sebelum lahirnya Protokol Montreal. Yaitu dengan terciptanya kebijakan dalam perlindungan lapisan ozon pada tahun 1981 melalui keputusan UNEP Governing Council, merupakan kelompok kerja yang beranggotakan wakil dari beberapa negara. Kelompok kerja ini menyusun suatu konsep “Konvensi untuk Perlindungan Lapisan Ozon.”
Sampai kemudian pada tahun 1985 dokumen ini dikenal dengan Konvensi Wina, yang berisikan tentang perlindungan terhadap lapisan ozon. Dokumen ini diadopsi oleh negara-negara Uni Eropa serta 21 negara lainnya di dunia. Konvensi Wina merupakan titik awal pergerakan dalam menyelamatkan lapisan ozon. Tak lama setelah itu muncul Protokol Montreal pada tanggal 16 September 1987.
Pada tahun 1992, Indonesia meratifikasi Protokol Montreal dan Konvensi Wina melalui Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 1992 tentang Pengesahan Konvensi Wina dan Protokol Montreal. Dilakukannya hal ini sebagai bentuk upaya Indonesia dalam rangka perlindungan lapisan ozon.
Aksi nyata yang dilakukan seperti penghapusan CFC sebagai salah satu Bahan Perusak Ozon (BPO) pada sektor manufaktur refrigrasi yang dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup bekerjasama dengan United Nations Development Programme (UNDP). Kegiatan proyek dilaksanakan mulai tahun 2003 sampai 2007 dengan tujuan untuk menghapuskan penggunaan CFC pada industri yang memproduksi alat pendingin. Proyek ini merupakan pelaksanaan Konvensi Wina dan Protokol Montreal.







C.Bahaya Yang Ditimbulkan Akibat Kerusakan Lapisan Ozon
Berkurangnya konsentrasi ozon akan menyebabkan semakin tingginya tingkat radiasi UV-B yang dapat mencapai permukaan Bumi. Pancaran radiasi UV-B yang merupakan bagian dari sinar matahari sebenarnya tidak berubah, namun semakin berkurangnya ozon maka berkurang pula perlindungan sehingga lebih banyak lagi radiasi UV-B yang bisa mencapai permukaan Bumi. Hasil studi menunjukkan bahwa tingkat radiasi UV-B yang diukur di permukaan Bumi di daerah Antartika (Kutub Selatan) meningkat dua kali lipat bersamaan dengan kehadiran lubang ozon di atas Antartika. Studi lain mengkonfirmasikan terdapat hubungan yang nyata antara berkurangnya ozon dengan meningkatnya radiasi UV-B di Kanada selama beberapa tahun yang lalu.
1.Dampaknya Terhadap Kesehatan Manusia
Hasil studi laboratorium dan epidemiologis menunjukkan bahwa UV-B menyebabkan kanker kulit nonmelanoma dan memainkan peran utama dalam perkembangan malignant melanoma. Disamping itu, UV-B juga dapat menyebabkan katarak. Seluruh sinar matahari sebenarnya mengnadung UV-B, sekalipun dalam kondisi ozon yang natural. Dengan demikian penting bagi kita untuk selalu membatasi paparan langsung terhadap sinar matahari. Namun demikian, penipisan lapisan ozon akan meningkatkan jumlah radiasi UV-B dan akan meningkatkan resiko terhadap kesehatan manusia.
2.Dampaknya Terhadap Tanaman
Proses fisiologis dan perkembangan tanaman dipengaruhi oleh radiasi UV-B. Terlepas dari mekanisme untuk mengurangi atau memperbaiki dampak tersebut dan terbatasnya kemampuan untuk beradaptasi terhadap meningkatnya tingkat UV-B, pertumbuhan tanaman dapat secara langsung dipengaruhi oleh radiasi UV-B.


Perubahan tidak langsung yang disebabkan oleh UV-B seperti perubahan bentuk tanaman, perubahan distribusi nutrisi di dalam tanaman, perubahan waktu fase pertumbuhan dan metabolisme sekunder, barangkali bisa sama pentingnya atau bahkan lebih penting dari kerusakan tanaman akibat radiasi UV-B. Perubahan tersebut dapat berimplikasi penting terhadap keseimbangan kompetitif dari tanaman , penyakit tanaman, dan siklus biogeokimia.
3.Dampaknya Terhadap Ekosistem Laut
Phytoplankton membentuk fondasi rantai makanan di perairan. Produktivitas phytoplankton terbatas pada zona euphotic, yaitu lapisan atas dari kolom air dimana cukup tersedia sinar matahari untuk mendukung produktivitas neto. Posisi dari or ganisme di zona euphotic dipengaruhi oleh prilaku angin dan gelombang. Disamping itu terdapat juga phytoplankton yang mampu secara aktif bergerak sehingga dapat meningkatkan produktivitasnya, sehingga mereka mampu bertahan. Paparan langsung terhadap radiasi UV-B matahari berpengaruh baik terhadap mekanisme orientasi dan motilitas di dalam phytoplankton, menyebabkan menurunnya tingkat hidup dari organisme ini. Para peneliti telah mendemonstrasikan adanya suatu hubungan langsung di dalam produksi phytoplankton akibat penipisan lapisan ozon yang mengarah pada peningkatan radiasi UV-B. Sebuah studi telah menunjukkan terjadinya penurunan sebesar 6 - 12% di daerah yang miskin ozon. Radiasi UV-B juga telah diketahui dapat menyebabkan kerusakan pada tahap pertumbuhan awal ikan, udang, kepiting, jenis ampibi dan binatang lainnya. Dampak yang paling buruk adalah menurunnya kapasitas reproduksi dan pertumbuhan larva. Dalam keadaan normalpun radiasi UVB matahari merupakan faktor pembatas, dan peningkatan sedikit saja paparan langsung terhadap radiasi UVB dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap polpulasi binatang perairan.



4.Dampaknya Terhadap Siklus Biogeokimia
Meningkatnya radiasi UV matahari dapat mempengaruhi siklus biogeokimia di daratan dan di perairan, dengan demikian akan merubah baik sumber (sources) dan rosot (sinks) dari gas rumah kaca dan gas telusur penting lainnya seperti karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), carbonyl sulfide (COS) dan gas-gas lainnya termasuk ozon. Kemungkinan terjadi perubahan seperti ini akan berkontribusi terhadap biosphere-atmosphere feedbacks yang memperlemah atau memperkuat pembentukan gas-gas tersebut atmosfir.
5.Dampaknya Terhadap Berbagai Jenis Bahan
Polimer sintetis, dan polimer alami (biopolymer), serta berbagai bahan komersial lainnya sangat dipengaruhi oleh radiasi UV matahari. Berbagai jenis bahan yang ada saat ini dapat terlindung dari radiasi UVB karena menggunakan beberapa bahan aditiv khusus. Dengan demikian adanya penigkatan tingkat radiasi UV-B matahari akan mempercepat terjadinya kerusakan bahan, memperpendek waktu pakainya di luar ruangan (outdoor).















BAB III
PEMBAHASAN

A.Berperan Dalam Pemulihan Lapisan Ozon

Tindakan nyata dalam perlindungan lapisan ozon dapat dimulai dari diri sendiri. Seperti mulai mengurangi pengunaan atau bahkan mengganti alat-alat kebutuhan yang berpotensi menghasilkan zat-zat perusak ozon dengan alternatif lain yang lebih ramah lingkungan.

Seperti apa yang dilakukan oleh para pemangku kebijakan di Jepang. Yaitu dengan mengkampanyekan agar para pekerja agar tidak menggunakan dasi dan jaket saat berada di dalam ruangan. Sehingga penyejuk ruangan (AC) bisa dipasang pada suhu yang lebih rendah. Mereka memberi nama usaha ini dengan sebutan “Cool Asia 2006” yang merupakan bagian dari kampanye “Cool Biz” atau Cool Business Wear. Yaitu suatu upaya mempromosikan cara berpakaian formal yang sejuk. Kegiatan ini juga membawa pesan anti pemanasan global dari Asia ke belahan bumi lainnya. Ini adalah bukti dari keseriusan Jepang dalam upayanya terhadap penciptaan lingkungan yang lebih baik.


Menariknya usaha baik pemerintah negeri sakura ini didukung oleh berbagai pihak. Diantaranya oleh para produsen pakaian kenamaan seperti Giorgio Armani, Emporio Armani, Louis Vuitton, United Colors of Benetton, Dunhill, Quicksilver dan The North Face. Perusahaan-perusahan ini menciptakan koleksi pakaian formal musim panas dengan model-model yang menarik serta tetap sejuk jika dipakai. Seperti model pakaian lengan panjang tanpa kerah yang tetap jadi primadona di kelasnya.




Bagaimana dengan kita. Apakah sudah berperan serta dalam pemulihan lapisan ozon? Apakah alat-alat kebutuhan yang kita gunakan sehari-hari sudah terbebas dari terciptanya bahan-bahan perusak ozon, seperti CFC dan lain-lain. Kita rayakan hari ozon sedunia dengan tindakan nyata. Mulai kurangi dan hentikan penggunaan alat-alat kebutuhan yang menghasilkan zat-zat perusak ozon, sekarang!

B.Aksi local


Menjaga ozon dapat dimulai dari lingkungan sekitar,contohnya dilingkungan sekolah salah satu contoh yang dapat diterapkan oleh sekolah yang lain adalah program “SERULING”, mungkin hal ini asing bagi sebagian orang .
Seruling merupakan singkatan dari Siswa baru peduli lingkungan .program ini diterapkan di SMAN 1 Mandirancan .Setiap siswa baru diwajibkan membawa sebuah tanaman ,,
Mungkin hal ini tidak begitu berarti bagi sebagian orang ,tetapi hal kecil ini dapat memberikan manfaat yang besar . Salah satu manfaatnya adalah untuk menjaga ozon karena ozon dihasilkan apabila karbon dioksida menyerap sinar ultra violet pada jarak gelombang 242 nano meter dan di singkirkan dengan fotosintesis dari sinar bagi jarak gelombang yang besar dari 290 nano meter.
Selain dilingkungan sekolah,aksi menjaga ozon dinegara jepang patut dicontoh oleh Negara Indonesia.negara jepang mengkampanyekan agar para pekerja tidak menggunakan dasi dan jaket saat berada dalam ruangan. Sehingga penyejuk ruangan ( AC ) bias dipasang pada suhu yang lebih rendah dan penggunaan CFC dapat dikurangi.






BAB IV
PENUTUP


A.Kesimpulan

Ozon adalah suatu lapisan di atmosfir yang melindungi kehidupan di bumi, ozon melindungi dari radiasi sinar ultra violet yang dapat menyebabkan kanker.
Oleh karena itu ozon sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Tujuan
pembuatan makalah ini untuk menggugah hati masyarakat akan lingkungan yang sekarang ini semakin rusak .
Kita tidak boleh tinggal diam akan penipisan ozon, lakukan sesuatu yang kecil tetapi memiliki manfaat yang sangat besar contohnya mengurangi penggunaan bahan kimia Clouro Fluoro Carbon (CFC) dan menanam pepohonan.
Ayo selamatkan bumi ini dari kehancuran !!! pikirkan kehidupan anak cucu kita dimasa depan .Mulailah dari diri sendiri dan ajakllah orang-orang disekeliling kita untuk peduli dan mencintai bumi kita ini .
B.Saran


1. Mengurangi penggunaan bahan kimia kloro fluoro karbon (CFC)

2. Menjaga lingkungan sekitar kita

3. Melakukan reboisasi



DAFTAR PUSTAKA



http://www.ozon-indonesia.org/index.php?table=ozon&view=true&no=2

http://id.wikipedia.org/wiki/Lapisan_ozon

http://maharanifara.blogspot.com/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LATIHAN EKONOMI

Soal 1 Sebutkan sumber penerimaan pemerintah pusat! Penerimaan Perpajakan, semua penerimaan yang terdiri dari pajak dalam negeri dan perpajakan internasional, misalnya pajak penghasilan migas, pajak pertambahan nilai, Pajak Bumi dan Bangunan, dan Pajak perdagangan internasional.   Hibah, semua pendapatan negara yang berasal dari sumbangan swasta dalam negeri dan sumbangan luar swasta serta pemerintah luar negeri termasuk lembaga internasional. Soal 2   Table indeks harga konsumen (IHK) :  Year Consumers Price Index 2006 95% 2007 99% 2008 104% 2009 110% Berdasarkan tabel di atas, tingkat inflasi tahun 2008 dengan pembulatan ke atas adalah ... Laju Inflasi tahun 2008 = {(IHK2008- IHK2007)/ IHK2007} x 100% = {(104%-99%)/99%} x 100% = 5,051% dibulatkan ke atas menjadi 6% Soal 3 Apabila uang yang beredar Rp 20.000.000,00 kecepatan peredarannya 10 kali, jumlah barang yang diperdagangkan 6.000 unit, maka

PENGALAMAN TES KERJA

Hai reader 🖐🖐🖐 Kali ini Gue mau berbagi sedikit pengalaman tes kerja di Jasa Raharja. Sebelum ikut tes ini, Gue pernah coba tes di beberapa perusahaan lain, tetapi mungkin karena belum berjodoh, semua tes itu selalu berujung "Maaf Anda tidak lolos ke tahap selanjutnya" 😂😂😂 Oke langsung aja check this out Waktu itu Gue dapat informasi lowongan kerja Jasa Raharja dari Grup kelas. Pendaftarannya sekitar bulan Agustus. Setelah Gue daftar, kurang dari seminggu pengumumannya keluar. Jreng jreng alhamdulilah Gue lolos tahap 1. Seleksi Tahap 2 dilakukan weekend. Dengan membawa persyaratan yang sudah ditentukan seperti cv, fotokopi ijazah, transkip, ktp dan lain-lain Gue berangkat seorang diri dari Tangerang ke Salemba UI.  Sesampainya disana, ternyata sudah banyak peserta yang datang, Gue baris mengikuti antrian. Waktu terus berjalan dan tibalah giliran Gue. Berkas persyaratan diserahkan dan mulai diukur tinggi badan dan ditimbang berat badan. Alhamdulilah tinggi dan b

SEJARAH DESA PASAWAHAN

BABAD PASAWAHAN             Dina abad 15 , Pandita Pundamaya tatapa di panjakroma (Batu Pangarangan) . Tujuan Anjeunna tatapa didinya pikeun nguji ajian jaya sampurna . Tebihna tempat tatapa jeung desa kasabeulahan kidul kurang leuwih 5 Km .             Saentos Anjeunna tatapa , Pandita Pundamaya ngahampangan diluhur batu . Cai kiihna te sangaja ka inum ku Maung jeung Manjangan .Kusabab eta maung jeung manjangan tului reuneuh . Hubungan kulawarga antara Maung jeung Manjangan pohara dekeut .             Hiji mangsa , Maung jeung Manjangan ngababarkeun manusa lalaki anu kasep di Gunung Layang . Saentos manusa lalaki eta umurna tujuh taun , Maung jeung Manjangan ngaleungit tapi sateuacanna ngaleungit aranjeunna mere pepejeuh pikeun anakna .             “ Budak Putu di Pasabinan , amun Anjeun kapendak Maung Bodas disakuriling Pasabinan ulah diganggu tapi sembah   sabab anjeunna anu ngajaga Budak Putu “             Saentos Manjangan mere pepejeuh , loba semah ti daerah lain a